Bikinwebsite.co

Website Pricing Calculator

Website Cost Estimator

Pilih kebutuhanmu. Estimasi berubah otomatis. Angka bisa disesuaikan di konfigurasi.

Jenis Website
Total Halaman
Jika melebihi kuota, akan dihitung sebagai halaman tambahan.
Copywriting (opsional)
Jumlah halaman yang ingin dibantu copywriting.
Fitur Tambahan
Bahasa Tambahan
0 = hanya Bahasa Indonesia.
Hosting + Domain (tahun pertama)
Maintenance Bulanan (opsional)
Maintenance berisi update plugin, backup, minor tweak. Bisa diganti kapan saja.
Ringkasan Estimasi
Jenis
-
Halaman (termasuk/lebih)
-
Fitur
-
Biaya Pembuatan
Rp0
Hosting + Domain
Rp0
Maintenance / bln
Rp0
Total Tahun Pertama
Rp0
Estimasi durasi: 3–7 hari
Angka adalah estimasi. Harga final tergantung detail kebutuhan & konten siap pakai.
Rincian

    Website Pricing Calculator & Website Cost Calculator: Panduan Lengkap untuk Hitung Biaya Website

    Di era digital saat ini, hampir semua bisnis butuh website profesional. Tapi satu pertanyaan klasik selalu muncul: “Berapa sih biaya bikin website?”
    Jawabannya nggak bisa satu angka mutlak, karena biaya website tergantung dari fitur, desain, platform, hingga tujuan bisnis. Nah, di sinilah peran website pricing calculator atau website cost calculator jadi solusi praktis.

    Artikel ini akan bahas tuntas: apa itu kalkulator biaya website, cara kerjanya, komponen biaya yang memengaruhi, serta kenapa tool ini wajib dicoba sebelum pesan website.


    Apa Itu Website Pricing Calculator?

    Website pricing calculator adalah sebuah alat online yang membantu menghitung estimasi biaya pembuatan website.
    Dengan tool ini, kamu tinggal pilih kebutuhan (misalnya jumlah halaman, fitur e-commerce, desain custom, hosting, SEO, dll), lalu sistem otomatis kasih perkiraan harga.

    Fungsinya:

    • Transparansi harga

    • Hemat waktu konsultasi

    • Memberi gambaran anggaran yang realistis


    Website Cost Calculator vs Pricing Calculator: Bedanya Apa?

    Mungkin kamu sering lihat istilah website cost calculator dan website pricing calculator dipakai bergantian.
    Padahal secara fungsi mirip, tapi ada sedikit perbedaan nuansa:

    • Website Pricing Calculator → biasanya dipakai oleh agensi untuk menunjukkan range harga jasa mereka.

    • Website Cost Calculator → lebih ke estimasi internal, menghitung semua elemen biaya (domain, hosting, maintenance, add-on).

    Intinya, dua-duanya sama-sama bantu calon klien tahu gambaran biaya sebelum deal.


    Faktor yang Memengaruhi Biaya Website

    Sebelum pakai kalkulator biaya website, penting tahu komponen apa saja yang memengaruhi harga.

    1. Jenis Website

      • Company Profile → mulai 2–5 juta IDR

      • E-Commerce → 5–20 juta IDR

      • Web Aplikasi Kustom → bisa ratusan juta IDR

    2. Jumlah Halaman
      Semakin banyak halaman (Home, About, Services, Blog, Contact, dll), biaya desain & konten juga meningkat.

    3. Fitur Tambahan

      • Form pemesanan

      • Integrasi payment gateway

      • Chatbot / WhatsApp API

      • Membership system

    4. Desain (Template vs Custom)

      • Template → lebih murah, cepat

      • Custom UI/UX → mahal tapi unik & sesuai branding

    5. Domain & Hosting

      • Domain .com → Rp150k–Rp300k/tahun

      • Hosting shared → mulai Rp50k/bulan

      • VPS/cloud hosting → Rp500k–Rp2jt/bulan

    6. SEO & Keamanan
      SSL certificate, optimasi SEO on-page, plugin keamanan = biaya tambahan tapi wajib untuk jangka panjang.


    Cara Menggunakan Website Pricing Calculator

    1. Pilih jenis website (company profile, toko online, landing page, blog, atau web aplikasi).

    2. Tentukan jumlah halaman yang dibutuhkan.

    3. Centang fitur tambahan (chat, payment gateway, booking system).

    4. Pilih level desain (basic template atau full custom).

    5. Masukkan domain & hosting (bisa pilih dari penyedia hosting).

    6. Dapatkan estimasi biaya → biasanya berupa range harga.

    Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah anggaranmu sesuai dengan kebutuhan website.


    Keuntungan Menggunakan Website Cost Calculator

    • Hemat Waktu → nggak perlu tanya-tanya dulu ke banyak vendor.

    • Transparan → tahu detail breakdown harga.

    • Bisa Bandingkan Vendor → kalau ada beberapa agensi, hasil kalkulator bantu bandingkan harga vs value.

    • Lebih Siap Diskusi → saat meeting dengan agensi, kamu udah punya angka estimasi, jadi nego lebih gampang.


    Contoh Estimasi dari Website Pricing Calculator

    Misalnya kamu butuh website company profile sederhana:

    • Domain .com = Rp200.000

    • Hosting shared = Rp600.000/tahun

    • Desain template = Rp2.000.000

    • 5 halaman standar (Home, About, Services, Blog, Contact) = Rp3.000.000

    • SSL & optimasi SEO dasar = Rp500.000

    Total estimasi: Rp6.300.000

    Kalau ditambah fitur booking online atau integrasi payment gateway, harga bisa naik 2–3 juta lagi.


    Apakah Harga Website Bisa Lebih Murah?

    Bisa. Beberapa opsi hemat:

    • Pakai WordPress + template gratis

    • Hosting di paket shared termurah

    • Hapus fitur-fitur non-esensial

    • Bikin landing page 1 halaman dulu untuk uji pasar

    Tapi ingat, murah biasanya ada trade-off: kecepatan lambat, tampilan standar, atau kurang SEO-friendly.


    Kenapa Agensi Pakai Website Pricing Calculator di Website Mereka?

    Buat agensi, menampilkan website pricing calculator di halaman layanan adalah strategi marketing:

    • Menarik visitor untuk interaktif (lebih engage dibanding sekadar baca).

    • Mengurangi leads yang tidak sesuai budget.

    • Meningkatkan trust karena transparan.

    • Bisa sekaligus capture leads dengan form email/WhatsApp setelah hasil kalkulasi keluar.


    Penutup: Wajibkah Gunakan Website Cost Calculator?

    Jawabannya: iya, wajib kalau kamu serius mau bikin website tapi belum tahu budget.
    Dengan website pricing calculator atau website cost calculator, kamu bisa:

    • Punya estimasi biaya yang jelas

    • Nggak salah hitung budget

    • Lebih percaya diri nego sama vendor

    Kalau kamu lagi cari cara cepat untuk tahu biaya bikin website, langsung coba kalkulator ini.
    Karena di dunia digital, website bukan sekadar ada — tapi harus siap bersaing.

    WhatsApp Icon
    Diskusi Via WhatsApp Klik Disini Untuk Diskusi Gratis